Ijobet MercyWaves: Ombak Belas Kasihan yang Menyapu Luka

Ijobet MercyWaves adalah kisah tentang bagaimana Tuhan, dengan kasih-Nya yang tak terbatas, mampu menjangkau kedalaman luka hati manusia dan menyapunya perlahan seperti ombak lembut yang datang satu demi satu. Tidak semua luka terlihat. Tidak semua air mata tumpah di depan banyak orang. Namun Tuhan melihat setiap goresan, mendengar setiap tangisan dalam hati, dan tak pernah berhenti mengirimkan belas kasihan-Nya untuk menyembuhkan.

Belas kasihan Tuhan bukanlah kilat yang menyambar — ia adalah ombak yang terus datang, terus menyentuh, hingga bagian hati yang paling keras sekalipun menjadi lembut dan pulih.

Luka Tak Terlihat yang Membekas Lama

Rina adalah seorang wanita yang tampak kuat di luar. Ia tersenyum, produktif, dan penuh semangat. Tapi di dalam hatinya, ada luka dari masa lalu yang belum sembuh. Ia pernah mengalami pengkhianatan dari orang terdekat, ditinggalkan saat paling membutuhkan, dan terus membawa beban rasa tidak layak selama bertahun-tahun.

Ia mencoba melupakan, mengubur luka itu dalam aktivitas. Tapi setiap kali sunyi datang, rasa sakit itu kembali muncul. Inilah yang dirasakan banyak orang — tampak baik di luar, namun hancur di dalam.

Namun di satu titik, Tuhan mulai menyentuh hati Rina. Bukan dengan suara keras, tapi lewat firman yang ia baca di pagi hari: “Kasih setia Tuhan tak berkesudahan, rahmat-Nya selalu baru tiap pagi.”

Itulah awal dari Ijobet MercyWaves dalam hidupnya.

Belas Kasihan yang Datang Bertahap

Belas kasihan Tuhan jarang datang sebagai solusi instan. Ia datang seperti ombak: satu demi satu. Tidak langsung menghapus semua luka, tapi terus membasuhnya. Dan setiap kali kita membuka hati sedikit lebih lebar, ombak itu bisa menyentuh lebih dalam.

Rina mulai memberi ruang bagi Tuhan untuk menyentuh luka-lukanya. Ia mulai menulis doa-doa pengampunan, membiarkan dirinya menangis saat menyembah, dan berbicara jujur kepada Tuhan — sesuatu yang sudah lama tidak ia lakukan.

Hari demi hari, luka itu tidak langsung hilang. Tapi perlahan, ia mulai merasakan kelegaan. Beban yang dulu berat kini mulai ringan. Kasih Tuhan menyapu bersih rasa bersalah, kecewa, dan marah yang selama ini terpendam.

Dari Luka Menjadi Kesaksian

Proses penyembuhan Rina mengajarkannya satu hal: belas kasihan Tuhan tidak hanya menyembuhkan, tapi juga mengubah luka menjadi kesaksian. Kini, ia menjadi mentor bagi wanita lain yang juga pernah terluka. Ia menggunakan kisahnya bukan untuk menarik simpati, tapi untuk menunjukkan bahwa Tuhan sanggup memulihkan siapa saja.

Begitulah kekuatan Ijobet MercyWaves — belas kasihan Tuhan yang tidak hanya menyentuh, tapi juga mengangkat dan mengutus. Ia menjadikan yang terluka menjadi penguat bagi yang lain.

Di banyak komunitas rohani seperti ijobet, kita bisa menemukan kisah-kisah pemulihan serupa. Karena belas kasihan Tuhan tidak pernah berubah — ia selalu mencari, menjangkau, dan memulihkan.


Kesimpulan

Ijobet MercyWaves adalah pengingat bahwa tidak ada luka yang terlalu dalam bagi Tuhan. Ia datang seperti ombak yang terus mengalir, tak pernah lelah, tak pernah habis. Kasih-Nya menjangkau bagian hati yang tidak kita berani sentuh sendiri. Ia menyapu luka, membasuh kesedihan, dan membangun kembali jiwa yang hancur.

Jika kamu merasa terluka hari ini, jangan menutup hatimu. Biarkan ombak belas kasihan Tuhan menyentuhmu — satu gelombang pada satu waktu — hingga kamu benar-benar sembuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *