Ijobet PeaceHarbor adalah gambaran tentang sebuah tempat tenang yang tersedia bagi jiwa, bahkan saat hidup sedang dikepung oleh gelombang masalah. Seperti kapal yang mencari perlindungan saat badai laut mengamuk, kita semua membutuhkan pelabuhan — tempat di mana kita bisa beristirahat, bernafas, dan dikuatkan kembali.
Dalam kehidupan, gelombang akan selalu ada. Masalah datang silih berganti. Tapi Tuhan menyediakan damai yang tidak tergantung situasi. Damai yang melebihi akal, dan tetap bisa kita rasakan bahkan ketika dunia sedang kacau.
Gelombang Bisa Datang Kapan Saja
Edo adalah seorang profesional muda yang kehidupannya tampak baik-baik saja. Kariernya menanjak, relasi sosialnya luas, dan dari luar semua terlihat stabil. Tapi ketika krisis datang — kehilangan pekerjaan dan orang tuanya jatuh sakit — semuanya berguncang.
Ia merasa seperti kapal kecil di tengah laut badai. Tidak ada arah, tidak ada pegangan. Hatinya dipenuhi kecemasan dan pertanyaan: “Kenapa semua ini terjadi bersamaan?”
Namun dalam kekalutan itu, ia mendengar sebuah lagu lama yang liriknya berbunyi, “Yesus, Engkaulah pelabuhan damai.” Kalimat sederhana yang membuka kembali hatinya untuk mencari Tuhan — dan di sanalah ia menemukan Ijobet PeaceHarbor.
Menemukan Damai di Tengah Kekacauan
Damai sejati bukanlah absennya masalah, tapi hadirnya Tuhan di tengah masalah. Damai yang Tuhan berikan bukan seperti dunia berikan — ia tidak bergantung pada kondisi luar, tetapi lahir dari kehadiran-Nya dalam batin kita.
Ijobet PeaceHarbor adalah saat ketika:
- Kita memilih diam dan berdoa di tengah kekacauan.
- Kita menyerahkan beban berat yang tidak bisa kita angkat sendiri.
- Kita percaya bahwa Tuhan masih mengendalikan kapal hidup kita meski gelombang tinggi.
Edo mulai kembali kepada doa-doa sederhana. Ia membuka Mazmur, mendengarkan renungan, dan membiarkan hatinya dibungkus oleh ketenangan dari firman. Ia tidak langsung menemukan solusi, tapi ia menemukan kedamaian. Dan itu cukup untuk hari itu. Hari berikutnya, ia ulangi lagi. Perlahan, badai tetap ada, tapi ia tidak goyah lagi.
Tuhan adalah Pelabuhan Damai Kita
Kita semua butuh tempat kembali, tempat berlabuh. Dan Ijobet PeaceHarbor menegaskan bahwa Tuhanlah tempat itu. Dalam hadirat-Nya, kita aman. Didalam pelukan-Nya, kita kuat. Dan Dalam firman-Nya, kita mendapat arah.
Kini Edo belajar untuk hidup dengan ritme baru — bukan bebas dari masalah, tapi hidup dalam damai di tengah masalah. Ia pun mulai membagikan kisahnya kepada teman-teman yang juga sedang bergumul.
Situs rohani seperti ijobet menjadi sarana pengingat bahwa damai Tuhan tersedia kapan pun kita mau mendekat. Ia tidak jauh, tidak sulit dijangkau — hanya sejauh doa yang tulus.
Kesimpulan
Ijobet PeaceHarbor adalah undangan untuk berhenti sejenak dari gelombang dunia, dan masuk ke dalam damai Tuhan yang tenang. Bukan karena hidup menjadi mudah, tetapi karena kita tahu siapa yang menopang kita.
Jika hari ini gelombang hidupmu tinggi, jangan hanya fokus pada besarnya badai. Arahkan pandanganmu ke Pelabuhan Damai. Di sanalah Tuhan menunggumu — bukan untuk menghakimi, tapi untuk memulihkan. Dan dalam hadirat-Nya, kamu akan menemukan istirahat sejati yang tak bisa diberikan oleh dunia manapun.